Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Seperti apa Lautan Terbentuk dan Sumber Airnya?  

journalist-avatar-top
By
Wednesday, September 6, 2023 10:06
10
seperti_apa_lautan_terbentuk_dan_sumber_airnya

seperti apa lautan terbentuk dan sumber airnya

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Di dunia ini ditemukan lebih banyak lautan daripada daratan. Bahkan ada juga banyak air yang terkurung menjadi es di Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Pertanyaan yang bagus, dari mana semua air itu bersumber. Para ilmuwan sudah lama bertanya-tanya terkait hal itu. Kita masih belum tau pasti, namun kemungkinan bersumber dari lokasi berbeda.

Ini diawali dari bagaimana bumi dan planet-planet lain terbentuk. Pada awalnya, di alam semesta terdapat awan debu dan batuan berukuran besar. Gravitasi membuat awan menyusut dan perlahan-lahan terbentuklah Matahari dan planet-planet.

Baca juga: Hilirisasi Emas Hijau dari Lautan

Debu dan batuan yang terbentuk memiliki mineral mengandung air. Ketika terbentuk, dunia menjadi sangat panas. Bumi meleleh dan bermunculan banyak gunung berapi. Air di bebatuan membuat uap dan keluar dari gunung berapi menjadi awan raksasa yang mendingin dan menjadi hujan. Mulai itulah sebagian air berasal.

Terkecuali awan debu dan bebatuan yang asli, termasuk banyak bebatuan terdiri dari es, contohnya bola salju raksasa. Masih ada banyak sekali yang mengitari Matahari. Kita menyebutnya komet. Ada miliaran komet ketika planet-planet terbentuk, sehingga banyak jatuh ke Bumi dan mencari. Dari situlah sisa air bersumber.

Pembahasannya, bagaimana air bisa terbentuk di dunia? Itu merupakan pertanyaan besar untuk lain waktu, tapi jawaban singkatnya adalah air terbuat dari atom hidrogen dan oksigen. (Atom adalah blok-blok kecil penyusun alam semesta, bahkan kamu dan saya pun terbuat dari atom).

Baca juga: Ketika Warna Laut Kini Tak Lagi Biru

Atom hidrogen dalam air terbentuk dalam Big Bang yang memulai alam semesta. Atom oksigen terbentuk dan berikutnya di bintang-bintang. Mereka bersatu dan air pun terbentuk. Jadi, air itu sangat tua dan berharga, sehingga mari dirawat kelestariannya. (kcm/hm16)

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan